Get cash from your website. Sign up as affiliate

Friday 29 October 2010

kerikil

Pembaca yang berbahagia,

Pernahkah mengumpulkan kerikil sedikit demi sedikit? Kayak orang kurang kerjaan saja? Mungkin sebagian orang ada yang berpikir begitu.
Padahal, jika kerikil kita kumpulkan sedikit, sedikit, sedikit .... akan menjadi berarti. Bisa digunakan untuk menutup lantai yang berlubang, tembok yang mulai retak. Itulah contoh sebuah kesabaran di cerita lain. Ibaratnya, tidak akan ada angka seribu, jika tidak dimulai dari 10, 10, 10, 10 hingga mencukupi angka tersebut.

Mengapa kita harus selalu melihat yang besar? Padahal yang kecil tidak boleh dipandang rendah.
Mengapa kita berkaca hanya pada orang yang sukses? Padahal yang gagal pun ada pelajaran dibaliknya.
Mengapa kita sering menggampangkan masalah yang kelihatan sepele? Padahal belum tentu kita bijak dalam menyelesaikannya.

Dalam internet bisnis, ada cerita yang bisa dikatakan seperti mengumpulkan kerikil. Anda sudah tahu? Yuppp! Bisnis PTC atau paid to click, sebuah pekerjaan yang "cuma" membaca iklan terus kita dibayar. Hanya begitu? Entahlah. Sejujurnya saya tidak terlalu paham akan hal tersebut. Jika kali ini saya bercerita mengenai hal tersebut, tidak lain karena cuma pingin belajar sabar saja?

Apa hubungannya PTC dengan "sabar"? Apakah mereka bersaudara? Kayaknya tidak! Bermain PTC memang dituntut kesabaran. Ketika membuka akun sebuah PTC, ibaratnya kita memiliki "kantor" sendiri. Saat kerja, yang dilakukan adalah membuka halaman IKLAN, lalu membiarkannya membuka beberapa detik sampai muncul tanda konfirmasi: Selamat, saldo anda sekarang bertambah Rp.10.

Hahh??! Rp.10? Enggak salah ketik nih? BENER!! Sepuluh rupiah. Itulah yang saya istilahkan kerikil tadi. Lalu sampai kapan kerikil berubah menjadi batu besar? Waktu yang bisa menentukan nantinya, itupun kalau situs penyelenggara program PTC tadi bukan tergolong SCAM, alias cuma ngibulin alias bohong belaka!

Koq tega ya, misalnya, sudah capek-capek nge-klik iklan, memelototinya, eh, dapetnya cuma 10 perak. Kemudian pas terkumpul 20 ribu IRD, eh, ternyata cuma dikadali.....!!! Apa yang mesti kita lakukan, wahai saudaraku?

Jawabannya adalah eS A Be A eR. Yaaa, jawabannya adalah: SABAR!! Jadi, ternyata, itulah korelasi antara PTC dan sabar. Mau memulai belajar PTC? Mau mencoba mencicipi? Mau mencoba mengukur kekuatan sabar yang kita miliki?

Coba deh:

  1. idr-clickit
  2. dbclix
  3. pundibux
  4. gratis duit
  5. ayo buruan klik
  6. duitbux
  7. klik aja deh
  8. klik ptc
  9. klik 11 
Itulah kerikil yang akan membuktikan kekuatan sabar yang kita miliki. Jangan mencoba jika tidak ingin menguji rasa penasaran bermain kerikil.

Sunday 24 October 2010

Gratis Forever

Pembaca yang terhormat,

Apa yang ada dibalik pikiran orang, kerja keras atau kerja ringan? Mungkin anda memilih "kerja ringan". Hal ini sangat manusiawi dan logis. Siapa yang mau bersusah-susah?

Untuk mendapatkan sesuatu, manakah yang anda pilih, yang berbayar atau yang gratis? Jika anda memilih yang berbayar, mungkin anda mengharapkan sesuatu yang LEBIH dari yang bisa didapatkan. Jika anda memilih gratis, mau tidak mau, anda harus mengikuti apapun alur yang harus anda jalani sesuai aturan main mereka.

Percayakah anda pada Internet Business? Geleng kepala anda menunjukkan keraguan anda pada istilah itu. Namun jika ada tawaran gratis, tanpa mengeluarkan biaya sepeser pun. Minat?

Anda boleh berpikir mustahil, tapi bukannya tidak ada. Alasan logisnya begini: Kenapa pemilik FACEBOOK bisa kaya raya, padahal akun tersebut GRATIS?
Carilah logika jawaban anda.

Maka anda tidak boleh begitu saja meng-global-kan semua bisnis internet yang gratis adalah semu dan menggombal. Banyak yang begitu, banyak juga yang menggebu-gebu menjelmakan orang jadi jutawan instan.

Dalam Uji Kesabaran kali ini, tawaran yang kami berikan pada para pembaca sekalian adalah: silahkan anda baca uraian yang diberikan dalam beberapa situs berikut.
  1. idr-clickit
  2. dbclix
  3. pundibux
  4. gratis duit
  5. ayo buruan klik
  6. duitbux
  7. klik aja deh
  8. klik ptc
  9. klik 11
Yang saya tahu, kita tidak perlu mengeluarkan biaya apapun alias gratis forever. Sistem kerjanya? Yang jelas kita harus memPROMOSIkan rumah yang kita miliki. Kedua, kita klik IKLAN yang tersedia, kita baca beberapa saat, kita tunggu konfirmasi selama beberapa menit sampai ada pemberitahuan berapa kita dibayar. Sederhana? Mungkin.

Memang kita TIDAK dibayar mahal untuk baca iklan mereka. BERSABARLAH .......
Tidak usah dan tidak perlu nantinya beralih keanggotaan ke PREMIUM atau apa JIKA tidak ingin mengeluarkan biaya. Cukup menjadi anggota biasa, dan tidak perlu mencari anggota jika ingin bersantai. Mereka sudah melakukan randomisasi (pengacakan). Meskipun tidak ada salahnya kita juga melakukan promosi, seperti yang saya lakukan sekarang. Sederhana, kan?

Silahkan mencoba, tidak ada salahnya....(abaikan jika kurang berminat, mungkin kurang SABAR)


  1. idr-clickit
  2. dbclix
  3. pundibux
  4. gratis duit
  5. ayo buruan klik
  6. duitbux
  7. klik aja deh
  8. klik ptc
  9. klik 11

Atau anda juga bisa meng-klik melalui banner di bagian bawah blog ini. Jika blog atau situs anda ingin dijadikan tempat beriklan bagi pemasang iklan, boleh juga menggunakan penyedia layanan iklan Bux for Ad (KLIK disini), Negeri Iklan (KLIK disini)


Semoga bermanfaat.

Saturday 23 October 2010

intro: uji kesabaran

Kebanyakan orang, lebih memilih yang enak daripada yang menyengsarakan. Untuk mendapatkan yang enak, orang lebih memilih jalan yang enak pula, daripada jalan yang menyengsarakan.
Apakah pengertian "enak" menurut pemahaman anda?
Benarkan anda bisa melewatkan "enak" tanpa melewati jalur yang "menyengsarakan"?

Ini mungkin hal yang relatif, setiap orang tidak sama dalam pemahaman kedua diksi diatas. Hanya, jika menggunakan pemahaman standar, mungkin tidak ada orang yang ingin terlahir sengsara, meski kenyataannya: KITA tidak bisa memilih.

Bagaimana jika terlanjur sengsara?
Hmmmm, sebentar ...., apa sih sengsara itu?
Apakah sengsara itu sebuah kondisi yang sudah ada karena kita bikin sendiri, atau warisan, atau dikondisikan begitu oleh orang lain, atau tersistematik oleh keadaan?

Sengsara, jika memang kata ini ada dalam sebuah kamus, sebenarnya HANYALAH sebuah KATA!! Hanya sebuah kata! Dan sekali lagi, orang bisa merelatifisasi makna dibalik sebuah kesengsaraan.
Masing-masing orang tidaklah sama dalam memandang suatu bentuk sengsara, terlebih jika mereka membandingkan suatu keadaan dirinya dengan keadaan orang lain.

Jadi, mungkin kita sendiri yang harus membuat kamus sendiri, untuk mengubah pengertian dan pemahaman terhadap makna "sengsara" dengan cara menggesernya ke pengertian positif.
Nah, ada yang sudah paham, ...... dan itulah sebenarnya hakekat "S A B A R"!!!